Selasa, 14 Mei 2013

TUGAS 4



1.      Apa saja tindakan BI sebagai pelaksanaan kebijaksanaan moneter jika peredaran uang di Indonesia dianggap dapat menimbulkan inflasi? Jelaskan !
a.       Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Yang dimaksud dengan operasipasar terbuka (open market operation) adalah pemerintah mengendalikan jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah (government securities)
Di Indonesia, operasi pasar terbuka dilakukan dengan menjual atau membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Melalui penjualan SBI/SBPU uang yang ada dalam masyarakat ditarik, sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Biasanya penjualan SBI/SBPU dilakukan bila jumlah uang beredar dianggap sudah mengganggu stabilitas perekonomian.

b.      Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Yang dimaksud dengan tingkat bunga diskonto adalah tingkat bunga yang ditetapkan pemerintah atas bank-bank umum yang meminjam ke bank sentral. Dalam kondisi tertentu, bank-bank mengalami kekurangan uang, sehingga mereka harus meminjam kepada bank sentral. Kebutuhan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar.

c.       Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Penetapan rasio cadangan wajib juga dapat mengubah jumlah uang beredar, jika rasio cadangan wajib diperbesar, maka kemampuan bank memberikan kredit akan lebih kecil dibanding sebelumnya. Misalnya, jika rasio cadangan wajib mulanya hanya 10%, maka untuk setiap unit deposito yang diterima, perbankan dapat mengalirkan pinjaman sebesar 90% dari deposito yang diterima perbankan.
Untuk pertama kalinya sejak Pakto 1988 Bank Indonesia menggunakan rasio cadangan wajib guna mengerem pertumbuhan besar-besaran moneter yang masih tinggi, yaitu dengan menetapkan rasio menjadi 3% pada Fenruari 1996 (ketentuan sebelumnya menurut Pakto 1988 adalah 2%). Sejak April 1997 besarnya rasio cadangan wajib adalah 5%.

d.      Imbauan Moral (Moral Persuasion)
Dengan imbauan moral, otoritas moneter mencoba mengarahkan atau mengendalikan jumlah uang beredar. Misalnya, Gubernur Bank Indonesia dapat memberi saran agar perbankan berhati-hati dengan kreditnya atau membatasi keinginannya meminjam uang dari bank sentral (berhati-hati menggunakan fasilitas diskonto).


2.      Jelaskan faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional !
Faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional adalah perbedaan sumber daya alam yang dimiliki. Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan internasional mampu mengatasi persoalan tersebut dan  memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
Perdagangan internasional akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.

3.      Sebutkan ciri-ciri suatu negara yang telah berhasil membangun negara !
Ciri-ciri suatu negara yang telah berhasil membangun negara jika dilihat dari :
1.      Pertahanan dan Keamanan (Hankam)
2.      Keadilan
3.      Pengaturan dan Ketertiban
4.      Kesejahteraan dan Kemakmuran
5.      Peningkatan kualitas hidup

4.      Benarkah inflasi selalu merugikan? Jelaskan pendapat saudara !
Menurut saya, inflasi tidak selalu merugikan meskipun ada dampak negatifnya.  Selain berdampak negatf, inflasi memiliki dampak positifnya juga yaitu apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu.


Sumber :
Buku Teori Ekonomi Makro Prathama Rahardja, Mandala Manurung
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2011/01/manfaat-kegiatan-ekspor-dan-impor.html
http://economyarka9bungtomo.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-penyebab-timbulnya.html
http://astridpurnamasary.wordpress.com/2013/05/10/tugas-4/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Inflasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar