1.
Apa saja tindakan BI
sebagai pelaksanaan kebijaksanaan moneter jika peredaran uang di Indonesia
dianggap dapat menimbulkan inflasi? Jelaskan !
a. Operasi
Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Yang dimaksud dengan operasipasar
terbuka (open market operation) adalah pemerintah mengendalikan jumlah uang
beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah
(government securities)
Di Indonesia, operasi pasar terbuka
dilakukan dengan menjual atau membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU). Melalui penjualan SBI/SBPU uang yang ada dalam
masyarakat ditarik, sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Biasanya
penjualan SBI/SBPU dilakukan bila jumlah uang beredar dianggap sudah mengganggu
stabilitas perekonomian.
b. Fasilitas
Diskonto (Discount Rate)
Yang dimaksud dengan tingkat bunga
diskonto adalah tingkat bunga yang ditetapkan pemerintah atas bank-bank umum
yang meminjam ke bank sentral. Dalam kondisi tertentu, bank-bank mengalami
kekurangan uang, sehingga mereka harus meminjam kepada bank sentral. Kebutuhan
ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengurangi atau menambah jumlah
uang beredar.
c. Rasio
Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Penetapan rasio cadangan wajib juga
dapat mengubah jumlah uang beredar, jika rasio cadangan wajib diperbesar, maka
kemampuan bank memberikan kredit akan lebih kecil dibanding sebelumnya.
Misalnya, jika rasio cadangan wajib mulanya hanya 10%, maka untuk setiap unit
deposito yang diterima, perbankan dapat mengalirkan pinjaman sebesar 90% dari
deposito yang diterima perbankan.
Untuk pertama kalinya sejak Pakto 1988
Bank Indonesia menggunakan rasio cadangan wajib guna mengerem pertumbuhan
besar-besaran moneter yang masih tinggi, yaitu dengan menetapkan rasio menjadi
3% pada Fenruari 1996 (ketentuan sebelumnya menurut Pakto 1988 adalah 2%).
Sejak April 1997 besarnya rasio cadangan wajib adalah 5%.
d. Imbauan
Moral (Moral Persuasion)
Dengan imbauan moral, otoritas moneter
mencoba mengarahkan atau mengendalikan jumlah uang beredar. Misalnya, Gubernur
Bank Indonesia dapat memberi saran agar perbankan berhati-hati dengan kreditnya
atau membatasi keinginannya meminjam uang dari bank sentral (berhati-hati
menggunakan fasilitas diskonto).
2.
Jelaskan faktor utama
yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional !
Faktor
utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional adalah perbedaan
sumber daya alam yang dimiliki. Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing
negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya
dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara
harus melakukan pertukaran. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa
menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit.
Perdagangan internasional mampu mengatasi persoalan tersebut dan memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum
dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
Perdagangan
internasional akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan
di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat.
Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina
dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
3.
Sebutkan ciri-ciri
suatu negara yang telah berhasil membangun negara !
Ciri-ciri
suatu negara yang telah berhasil membangun negara jika dilihat dari :
1. Pertahanan
dan Keamanan (Hankam)
2. Keadilan
3. Pengaturan
dan Ketertiban
4. Kesejahteraan
dan Kemakmuran
5. Peningkatan
kualitas hidup
4.
Benarkah inflasi selalu
merugikan? Jelaskan pendapat saudara !
Menurut
saya, inflasi tidak selalu merugikan meskipun ada dampak negatifnya. Selain berdampak negatf, inflasi memiliki
dampak positifnya juga yaitu apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai
pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu
meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja,
menabung dan mengadakan investasi.
Sebaliknya,
dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali
(hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan
lesu.
Sumber
:
Buku Teori Ekonomi Makro
Prathama Rahardja, Mandala Manurung
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2011/01/manfaat-kegiatan-ekspor-dan-impor.html
http://economyarka9bungtomo.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-penyebab-timbulnya.html
http://astridpurnamasary.wordpress.com/2013/05/10/tugas-4/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Inflasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar